Untuk menandai persiapan dimulainya sistem keuangan Asian Games 2018 yang tertib dan bersih ini, INASGOC melakukan rapat internal yang dipimpin langsung Ketua INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Jumat 12 Mei 2017.
"Pembahasan keuangan internal INASGOC sangat penting dan ada momen yang tepat karena dana akan segera cair. Segala hal mengenai mekanis pengajuan, penggunaan anggaran dan juga laporan agar semua clean dan bebas masalah," kata Erick Thohir.
Pria yang akrab dipanggil Eto itu menjelaskan, pembahasan keuangan ini sangat penting agar semua deputi mengetahui standart operation and procedure (SOP) yang berlaku dalam keuangan negara, sehingga tidak ada kasus hukum karena persoalan administrasi atau ketidakmengertian perbuatan laporan.
Dalam pertemuan ini, selain dihadiri Ketua INASGOC dan kepengurusan INASGOC lainnya, juga melibatkan perwakilan dari pihak Kementerian Keuangan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) BPKP dan LKPP.
"Dalam pertemuan tadi, pemerintah (Kemenkeu) memberikan bimbingan teknis berkaitan dengan penggunaan anggaran Asian Games 2018," kata pria yang juga seorang pengusaha nasional itu.
Asian Games 2018 Jakarta-Palembang memang membutuhkan dana yang cukup besar. Pengajuan anggaran yang dilakukan INASGOC memang cukup tinggi yaitu mencapai Rp8 triliun. Hanya saja, pemerintah melakukan pengetatan dan hanya menyetujui sekitar Rp4,5 triliun.Baca juga: Indonesia Taklukkan Singapura di Laga Pembuka SEABA 2017
Meski dana besar belum turun, permasalahan terkait dengan keuangan sudah terjadi di tubuh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) setelah dua orang pengurus, yaitu Sekjen DI dan bendahara AR terlilit masalah dana sosialisasi Asian Games 2018.
Saat ini kasusnya bahkan sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Informasi di lapangan, jumlah tersangka sosialisasi Asian Games 2018 kemungkinan besar akan bertambah. Hal ini didasarkan hasil pengembangan pemeriksaan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap para tersangka.
Video: Juara Asia Angkat Berat Terpaksa Kumpulkan Receh demi Biaya Latihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News